Pertama kali mendengar keunikan Kawah Ijen dengan ‘Blue Fire’ ( Api Biru ) nya di awal tahun 2012 lalu, gue pun mempunyai keinginan yang kuat untuk melihat langsung dengan mata kepala sendiri seperti apa keindahan Blue Fire yang ada di Kawah Ijen.
Sekilas info saja, Blue Fire yang di hasilkan oleh alam di bumi ini cuma terdapat di 2 tempat yaitu di Kawah Ijen dan Islandia. Sebenar nya di rumah gue juga ada Blue Fire sih, setiap pagi ketika gue butuh Air Panas untuk mandi maka gue membutuhkan benda yang bernama Kompor untuk menghasilkan Blue Fire
* * * * *
Keinginan gue untuk ke Kawah Ijen untuk melihat si Blue Fire pun kesampaian dalam rangkaian Trip Pulau Menjangan – Kawah Ijen – TN Baluran pada 30 Mei – 1 Juni 2014 yang lalu. Sehabis berwisata Snorkeling di Pulau Menjangan, rombongan gue pun melanjutkan perjalanan ke Kawah Ijen yang terletak di daerah Kabupatan Banyuwangi.
Gue sendiri tidak mengetahui lewat mana si supir mengantar rombongan kami ke Kawah Ijen karena faktor kegelapan malam, tapi yang pasti pukul 23.00 mobil rombongan gue sampai di pelataran parkiran Kawah Ijen. Begitu keluar dari mobil, hawa dingin pake banget langsung menyerang badan dan tangan gue yang belum terlindungi oleh jaket tebal dan sarung tangan.
Tapi begitu melihat ke atas, pemandangan malam di pelataran Parkir Mobil Kawah Ijen saat itu sangat indah banget karena banyak bintang malam bertaburan di langit. Dan sebagai akibat nya, gue pun merelakan kedinginan di malam itu demi mengambil foto-foto di bawah ini.
Perjalanan Trekking untuk melihat Blue Fire sendiri di jadwalkan pukul 03.00, berdasarkan pengalaman gue untuk trekking dari parkir mobil hingga Puncak Gunung Ijen membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam. Sedangkan dari Puncak Gunung Ijen untuk turun hingga sampai ke dasar Kawah Ijen membutuhkan waktu 1 – 1.5 jam karena jalur trek nya yang bebatuan dan berbahaya sehingga harus pelan-pelan.
Gue sendiri hanya dapat melihat Blue Fire dari kejauhan karena waktu sudah menunjukkan pukul 05.30 ketika gue sudah sampai di Kawah nya. Pada Pukul 05.30 ketika itu, cahaya matahari sudah mulai menerangi area itu sehingga pesona Blue Fire pun redup perlahan-lahan. Bagi anda yang kesulitan bernapas akibat bau belerang, gunakan lah masker dan basahi dengan air secukup nya untuk membantu melancarkan pernapasan anda.
* * * * *
Dari foto di atas kelihatan kan tingkat kesulitan jalur trekking nya, tetapi walaupun begitu hebat nya di sini terdapat profesi sebagai penambang belerang yang sekali membawa muatan belerang itu berat nya hingga 80 kilogram!
Sebenar nya pemandangan di Puncak Gunung Ijen juga tidak kalah bagus nya, tapi angin nya itu loh kencang banget sehingga badan gue jadi mengigil kedinginan karena gue cuma memakai jaket tipis biasa
Karena gue melakukan trekking ke Puncak Gunung Ijen dini hari sekali sehingga keadaan nya benar-benar gelap, ketika dalam perjalanan kembali ke titik asal, baru terlihat jelas pemandangan jalur trekking yang ternyata juga cakep dan asri sekali karena banyak pepohonan di kiri kanan jalur.
Bagi anda yang mau beli oleh-oleh khas Ijen, juga terdapat penjual pajangan ukiran dari bahan dasar belerang yang lucu-lucu, atau mau jadi obat gosok muka juga boleh siapa tau jadi tambah ganteng / cantik
Dan ketika sudah sampai di pelataran parkir Kawah Ijen, gue pun segera berberes diri mandi dan makan karena akan melanjutkan misi berikut nya ke Taman Nasional Baluran. Semoga catatan perjalanan ini bermanfaat bagi anda
We Are Born to Be Free!
Foto foto nya cakeeep banget. Pake kamera apa bro..
ajib banget dah nih tempat, jadi kepengen lagi kapan2. salam kenal bro
artikelnya berguna sekali. Bisa buat nambah wawasan saya, izin share di facebook saya ya
Terima kasih sudah mampir di blog saya ya
hi mas frenky mau tanya, kemaren dpt info dr temen, klo blue fire itu tidak tiap malem ada. bener ga?
klo mendaki kesana, perlu sewa guide ga?
terima kasih
Hi mas adi, kalau menurut saya asalkan mas datang di antara jam 02.00 – 05.00 ke kawah nya pasti dapat melihat blue fire nya :)
Kalau ga mau pake guide juga tidak apa-apa, ikuti jejak orang depan saja. Tapi begitu sudah di areal turun ke kawah, pelan – pelan saja yang penting selamat :)