Pengalaman Rafting ( Arung Jeram ) di Sungai Citarik yang di lakukan pada tanggal 26 April 2015 ini adalah merupakan Pengalaman Rafting gue yang ke 3 kali nya setelah Rafting Situ Cileunca ( Pangalengan ) dan Rafting Sungai Elo ( Magelang ). Acara Rafing Citarik ini juga sekaligus merupakan pembuka trip 2015, karena biasa nya memang gue menghindari trip di bulan Januari – Maret gara-gara faktor rumah gue selalu jadi “kolam renang” dadakan dibulan-bulan itu 
Untuk acara Rafting Citarik ini, gue memilih operator Arus Liar untuk urusan paket rafting dan penginapan jadi gue tinggal bayar di Jakarta dan terima beres begitu sudah sampai base Arus Liar di Sukabumi. Untuk paketan nya sendiri waktu itu gue memilih paket Rafting 2 hours ( jam ) seharga Rp 295.000 ( harga normal ) dan penginapan nya tipe “Camping Ground” seharga Rp 195.000 per malam nya.
Nah berhubung sedang ada promo kartu kredit BCA diskon 20% di hari Weekend hanya untuk paket Rafting nya saja jadi biaya nya menjadi Rp 236.000 ( Rafting – Harga Diskon 20% ) + Rp 195.000 ( Penginapan Tenda – Makan 3x ) sehingga total final nya adalah Rp 431.000 per orang dan hanya bisa di bayarkan langsung di kantor Arus Liar Jakarta ya 
* * * * *
25-April-2015
Tanggal 25 April 2015 pun tiba, berangkat dari rumah dengan menggunakan mobil pribadi jam 07.00 dan baru masuk tol dalam kota jam 08.30 karena harus jemput para peserta yang lain terlebih dahulu. Menuju ke arah gerbang tol Ciawi tidak ada kemacetan yang parah, tapi begitu keluar gerbang tol Ciawi, macet panjang sudah terlihat yang mau menuju ke arah puncak 
Karena gue menuju Sukabumi, jadi arah yang di ambil adalah sebelah kanan ketika keluar gerbang tol Ciawi dan hanya perlu lurus saja terus hingga ketemu pertigaan dengan di tandai ada patung perahu punya Arus Liar. Masalah nya adalah untuk jalur lurus nya saja banyak titik kemacetan yang dominan di sebabkan karena jalan rusak ( lubang besar ) dan pasar sehingga mobil gue baru sampai di pertigaan menuju Arus Liar sekitar jam 14.00 
Ketika sudah ketemu pertigaan nya, maka jalur yang di hadapi adalah khas jalur pegunungan yaitu berkelok-kelok naik turun dan kiri kanan nya hanya lah deretan pohon lebat. Berhubung waktu sudah sangat sore dan kami sudah dapat jawaban dari pihak Arus Liar bahwa Rafting Citarik nya bisa di adakan besok pagi nya, jadi saat itu gue pun mengendarai mobil “alon alon asal kelakon” saja.
Dan akhir nya begitu sampai di base Arus Liar jam 15.30, hujan gerimis pun turun menyambut kedatangan kami, memang engga jodoh Rafting di lakukan pada hari itu ternyata hahaha… Hari itu akhir nya hanya di habiskan dengan ngobrol, foto-foto pemandangan sekitar tenda dan tidurrrrr pasti nya, capek banget jadi supir 
* * * * *
26-April-2015
Cuaca hari ini sungguh sangat bersahabat karena cerah pakai banget dan menurut instruktur Rafting Citarik kami saat itu debit air nya normal, wow sudah tidak sabar gue merasakan sensasi rafting di Citarik ini 
Rafting Citarik ini memiliki level jeram grade 3 sehingga ya cukup menantang tapi aman juga buat pemula dan kebetulan ternyata instruktur kami saat itu adalah senior di antara yang lain sehingga perahu kami selalu berada di paling belakang, terkadang kami menunggu terlebih dulu jika ternyata perahu kami tidak sengaja mendahului perahu yang di depan.
Secara umum jeram di sungai Citarik ini cukup oke tapi tidak terlalu wah banget, ada beberapa jeram yang bisa menyebabkan penumpang di terperosok ke depan, jadi siap-siap pegangan erat ya 
Ada 1 kali titik perhentian untuk istirahat dan disediakan air mineral dan snack gratis, lalu di akhir acara rafting juga di berikan 1 buah kelapa muda buat menyegarkan badan yang lemas kecapean gara-gara kebanyakan ketawa sama teriak daripada dayung nya 
Untuk foto-foto ( Softcopy ) selama acara Rafting Citarik ini dapat di beli seluruh nya seharga Rp 200.000 di kasir Arus Liar, ya lumayan buat kenang-kenangan 
Rafting ( Arung Jeram ) Citarik ini cocok banget jadi tempat alternatif refreshing sejenak dari kepenatan terutama buat pecinta olahraga air, jangan datang di antara bulan juni akhir – september awal ya karena debit air nya kecil akibat kemarau 
Semoga share pengalaman gue ini bermanfaat buat anda yang membaca 
