Karena kebetulan sudah lama tidak bermain air asin alias ke pantai dan kebetulan juga ada hari libur Waisak pada tanggal 15 Mei 2014 dan kebetulan ada yang open trip one day trip ke Pulau Seribu ( Pulau Kelor, Pulau Onrust dan Pulau Untung Jawa ) pada tanggal tersebut dan kebetulan meeting point nya dekat dari rumah, akhir nya gue pun kesampaian juga kembali lagi ke Pulau Seribu sejak terakhir tahun 2011 yang lalu
[spoiler title=”Itinerary One Day Trip Pulau Seribu”]
07:30 – 08:00 : Meeting point di Muara Kamal
08:00 – 08:30 : Perjalanan menuju pulau Kelor
08:30 – 10:00 : Explore dan Hunting Foto di Pulau Kelor
10:00 – 11:00 : Perjalanan dilanjutkan ke pulau Untung Jawa
11.00 – 12.00 : Istirahat
12:00 – 15:00 : Explore Pulau Untung Jawa, banana boat, snorkling, hunting foto, modus.
15.00 – 16.00 : Perjalanan ke Pulau Onrust
16.00 – 17.00 : Hunting foto, menunggu sunset.
17.00 – 18.00 : Kembali ke Muara Kamal. Perjalanan berakhir.
[/spoiler]
* * * * *
Sekedar info di bedakan ya antara Dermaga Muara Kamal yang terletak di Cengkareng dengan Dermaga Muara Angke, walau tempat nya sama-sama kotor, becek dan mempunyai aroma yang busuk banget tapi jangan sampai salah meeting point ya karena kedua nya mempunyai titik lokasi yang berbeda.
Akses nya sendiri untuk ke Dermaga Muara Kamal jika menggunakan transportasi umum, bisa mengikuti cara sbb :
- Transjakarta menuju kalideres, turun di shelter atau halte rawa buaya, kemudian naik angkot carry plat hitam sampai ke muara kamal atau tempat pelelangan ikan. Jalan kaki menuju dermaga.
- Bis apapun yang menuju kalideres, turun di perempatan cengkareng (ciri: ada ramayana), naik angkot carry plat hitam ke muara kamal atau tempat pelelangan ikan. Jalan kaki menuju dermaga.
- Dari arah tangerang naik angkutan apapun yang menuju grogol, turun di perempatan cengkareng, kemudian ikuti petunjuk seperti nomer 2.
Tarif angkot carry plat hitam nya dari Cengkareng hingga Dermaga Muara Kamal sekitar Rp 7.000
Bagi anda yang ingin naik kendaraan pribadi bisa titip parkir langsung disana, pengalaman pribadi waktu itu untuk tarif parkir motor gue dikenakan biaya Rp 5.000
* * * * *
Pulau Kelor
Ini adalah Pulau Pertama yang di kunjungi oleh kapal kayu nelayan yang gue naiki yang sempat berhenti mesin nya di tengah jalan. Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja dari Dermaga Muara Kamal.
Untuk sejarah nya sendiri, nama asli Pulau Kelor sebenarnya adalah Pulau Kherkof. Konon, masyarakat setempat menyebutnya Pulau Kelor karena ukurannya sangat mungil, dianggap hanya selebar daun kelor. Luas pulau yang saat ini kurang dari 2 hektar diperkirakan terus menyusut akibat abrasi dan kenaikan permukaan laut.
Daya tarik utama Pulau Kelor adalah Benteng Martello yang dibangun VOC pada abad ke-17. Benteng ini terbuat dari batu bata merah berbentuk lingkaran supaya senjata bisa bermanuver 360 derajat. Benteng Martello dibuat VOC sebagai alat pertahanan untuk meredam serangan musuh yang ingin menyerang Batavia.
* * * * *
Pulau Untung Jawa
Destinasi berikut nya adalah Pulau Untung Jawa yang jarak tempuh nya kira-kira 1 jam lebih dikit dari Pulau Kelor. Pulau Untung Jawa ini merupakan pulau berpenghuni dan suasana nya mirip seperti Pulau Tidung. Wisata utama di sini adalah water sport nya dan di sini juga banyak penjual makanan dan minuman yang makin mantap di santap sesudah bermain air.
Gue sendiri memilih bermain Banana Boat di sini dengan tarif Rp 35.000 sekali main dan di jatuhkan sebanyak 3 kali, ya ga rugi deh dengan harga segitu dengan pengalaman yang di dapat. Selain Banana Boat ada juga UFO Boat dan Hantu Boat ( sebutan orang sana ) yang worth it di coba buat anda yang tertarik dengan water sport ;)
* * * * *
Pulau Onrust
Pulau Onrust menurut bahasa Belanda berarti tanpa istirahat. Nama ini dikenal sejak Abad 17. Namun hanya dikenal oleh kalangan Belanda saja dan para buruh yang diperkerjakan di Pulau tersebut. Sedangkan penduduk setempat tetap mengenalnya sebagai pulau kapal.
Sebab asal muasalnya pada pertengahan abad 17 hingga 18 di Pulau ini banyak berlabuh kapal-kapal VOC. Tahun 1930-an, Pulau Onrust juga menjadi asrama haji sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi. Para calon haji di Pulau Onrust diadaptasikan dengan udara laut karena zaman dahulu mereka naik kapal laut sebelum menuju ke Arab Saudi.
Menurut gue, Pulau Onrust ini cocok untuk di jadikan tempat hunting karena mempunyai background yang menarik. Sebenar nya di sini terdapat peninggalan sejarah dan museum tapi karena faktor kurang menyukai sejarah sampai detil banget, jadi nya cuma sekedar lihat-lihat saja deh haha..
Dan berakhirlah catatan perjalanan gue untuk One Day Trip ke Pulau Kelor, Pulau Onrust dan Pulau Untung Jawa – Pulau Seribu ini, semoga bermanfaat buat anda yang membaca.
We Are Born to Be Free!
It’s a nice story.
I’m in love to have a journey hopping those island.
Frenky, punya no telp yg bs sewain kapalnya ga ya? Boleh minta? Could you share it to me through my email on 0n3n0n3@gmail.com
Thanks a bunch
Waktu itu saya kesana pakai jasa tour gitu ya, jadi maaf engga ada informasi penyewaan kapal nya :(
Makasih infonya, besok Minggu mau ke sana backpakeran juga…
wahhhh foto gw cuma satu ko frengky… hahaha
Iya nih bro, udah itu foto nya tutup muka segala lagi haha..
next trip lah bro ntar klo ada open trip yang cocok lagi, gw join lagi haha :D
Yuuk bang ikutan oneDayTrip lagii.. tgl 14 feb bsok, 90rb/org.. (kapal PP, tiket masuk pulo, snackbox, air mineral slama trip, guide)
Klo ga brgkt sendiri ga pake travel bisa ga ya ksna
Hallo Nia,
Sebenar nya bisa-bisa aja keliling pulau di atas tanpa tour gitu, cuma berarti harus sewa kapal sendiri ( kalau pergi nya rombongan ), kalau Nia cuma pergi 1-3orang, berarti ikut kapal orang lain ( Sharing Cost ), coba aja ke Muara Kamal terus cari tebengan kapal :)
gilaa,,, iseng2 lagiii buka google,, bisanya ad lu frank…
Wah ini ika yang mana ya? teman trip gue atau teman skul atau kul? haha…
Iseng2 berhadiah kan bisa mampir ke blog gue hahaha ;)
Wah, Pulau Kelor ternyata sudah berubah.
Sudah ada Banguna permanen dengan tulisan Pulau Kelor.
Saya kesana tahun lalu.
Mungkin di bangun sehabis pernikahan si Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto, biar makin keren nih pulau