ThailandTravel ( Outside Indonesia )

Hari 5 : Bangkok ( Wat Pho, Grand Palace, Sanam Luang, Khaosan Road, China Town )

Wat phra Kaew - Area Terluar Komplek Grand Palace

Pada hari ke 5 ( Trip Kuala Lumpur – Bangkok ) ini kami akan berkunjung ke temple yang kata nya wajib di kunjungi ketika pertama kali nya datang ke Bangkok yaitu Grand Palace dan Wat Pho , selain itu kami akan jalan-jalan bebas di Khaosan Road dan China Town untuk wisata kuliner dan “Cuci Mata” :wow:

[spoiler title=”Itinerary Trip di Bangkok (11 Maret 2013)”]
09.00 – 09.30   :  Menuju Asok di lanjutkan ke Saphan Taksin
09.30 – 10.15   :  Menuju Wat Pho via Kapal
10.15 – 11.00   : Explore Wat Pho
11.00 – 14.30   : Makan Siang, Explore Grand Palace
15.00 – 16.00   : Istirahat di Sanam Luang
16.30 – 17.30   : Explore Khaosan Road
18.30 – 19.30   : Explore China Town
20.00 – …… : Kembali ke De Talak Hostel, Istirahat
[/spoiler]

Sekitar pukul 08.00 saya terbangun dari tidur yang nyenyak sekali karena kecapean akibat shopping di Chatuchak kemarin. Saya pun bergegas mandi dan beres-beres bawaan karena jadwal hari ini cukup padat. Bermodalkan info yang di dapat dari hostel cara menuju Grand Palace dan Wat Pho, kami pun berangkat. Grand Palace dan Wat Pho terletak cukup berdekatan untung nya dan dapat di capai menggunakan kapal yang mengurangi Sungai Chao Phraya.

Untuk menuju pemberhentian kapal yang terletak di Central Pier / Saphan Taksin, kami menggunakan rute Queen Sirikit menuju Sala Daeng ( Si Lom ) seharga 20 THB di lanjutkan Sala Daeng ( Si Lom ) menuju Saphan Taksin seharga 25 THB dan sesampai nya di stasiun Saphan Taksin keluar melalui Exit nomor 2 dan sampailah di depan Sungai Chao Phraya.

Sebelum ke dermaga, saya sempatkan terlebih dulu membeli 2 kue dadar berisi sosis untuk sarapan pagi seharga 20 THB, ini kue nyummy banget dah. Di dermaga kami tinggal ikut mengantri bersama turis-turis lain nya untuk menunggu kedatangan kapal yang berbendera orange.

Untuk membayar tiket kapal ini langsung di bayarkan di atas kapal seharga 15 THB, tetapi sepengamatan saya bagi anda yang mau gratisan juga bisa naik ni kapal karena si “kenek” keliatan nya tidak menagih seluruh penumpangnya termasuk saya karena penuh nya penumpang dalam kapal. Tetapi tenang saya tetap membayar 15 THB tersebut ketika sudah mau turun di dermaga N8 ( Wat Pho ) hehe..

Wat Pho – Bangkok

Setelah sampai di dermaga Wat Pho , kemudian berjalan sedikit ke depan melewati pasar kecil dan sampailah saya di Wat Pho. Harga tiket masuk untuk turis asing ke Wat Pho ini seharga 100 THB dan mendapat kan free 1 botol kecil air minum dingin, ya lumayan lah buat sekedar mendinginkan tenggorokan :)

Untuk masuk ke Wat Pho pengunjung di haruskan melepas alas kaki nya dan di sediakan 1 tas untuk menyimpan alas kaki tersebut untuk di bawa ke dalam selain itu untuk masalah PAKAIAN di wajibkan sopan dan tertutup. Atau kalau masih nekat datang memakai baju kurang sopan, ya terpaksa menyewa baju panjang yang saya sendiri tidak tau harga sewa nya. Ketika saya datang kesitu ada sekitar 5 orang wanita bule yang memakai baju pinjaman yang mencolok karena warna dan tulisan di belakang nya :siul:

Ciri khas dari Kuil yang dibangun mulai tahun 1788 ini adalah patung Buddha raksasa yang berposisi tidur miring dengan tangan yang menyanggah kepala atau lebih terkenal dengan istilah “The Reclining Buddha”. Patung Buddha ini memiliki panjang 34 meter dan tinggi 15 meter sedangkan seluruh tubuhnya dilapisi plat emas dan untuk mata bertahtakan mutiara.

Selain patung Buddha di Wat Pho juga banyak terdapat paviliun-paviliun yang keren-keren arsitektur nya loh, penasaran? makanya datang yuk, Wat Pho ini dibuka dari jam 8 pagi hingga 5 sore setiap hari nya. O ya tambahan lagi saya sebenarnya penasaran dengan gambar-gambar yang ada di telapak kaki patung Buddha ini tapi berhubung tidak ada tour guide jadi nya baru bisa googling pas udah dirumah haha and dapatlah info begini, semoga berguna bagi anda yang ingin ke Wat Pho :)

[spoiler title=”Info Tambahan Wat Pho”]

Dibawah telapak kaki patung Buddha raksasa ini, anda akan melihat 108 gambar yang melambangkan keagungan Sang Buddha. Ada cerita menarik mengenai gambar-gambar yang ada dibawah telapak kaki Sang Buddha, konon jika ada orang yang memiliki 108 benda yang tergambar disana, maka dia bisa menjadi raja atau ratu atau orang yang memiliki kuasa tinggi. Jika Anda berkunjung ketempat ini, jangan lupa untuk memeriksa benda apa saja yang Anda miliki dari ke 108 gambar ini. Jangan-jangan Anda adalah orang dengan takdir yang sangat baik.

Disisi lain patung Buddha ini berada, Anda dapat melihat beberapa mangkok yang disusun rapi dan terisi koin. Mangkok koin ini dapat disebut juga dengan mangkok permohonan. Caranya sangat mudah, Anda hanya perlu memasukan koin-koin yang Anda miliki kedalam mangkok-mangkok yang tersedia. Jika koin Anda dapat cukup sampai di mangkok terakhir, konon doa Anda akan terkabul dan Anda akan dilimpahi keberuntungan.

Namun, jika koin yang Anda miliki telah habis sebelum mencapai mangkok yang terakhir, mungkin keberuntungan belum menjadi miliki Anda. Permainan ini seperti congklak jika di Indonesia. Anda dapat memperoleh koin-koin tersebut seharga 20 baht di petugas setempat. Setelah membayar sebesar 20 baht, petugas tersebut akan memberikan Anda mangkok yang berisi koin.

[/spoiler]

Tiket Wat Pho
Pakaian ini akan di pinjamkan jika Pakaian di rasa kurang sopan
Pakaian ini akan di pinjamkan jika Pakaian di rasa kurang sopan
“The Reclining Buddha” – Wat Pho
Welcome to Wat Pho!
Welcome to Wat Pho!
Deretan Patung sedang Meditasi di Wat Pho
Deretan Patung sedang Meditasi di Wat Pho

Grand Palace – Bangkok

Komplek Grand Palace ini terletak tidak jauh dari Wat Pho, hanya butuh berjalan kaki kurang lebih 10 menit juga sudah sampai. Tetapi sebelum ke sana saya terlebih dulu makan siang di sebuah rumah makan di dekat Wat Pho. Porsi nya banyak dan buat kenyang perut tapi untuk soal rasa ya boleh lah, untuk harga makanan porsi saya sendiri 100 THB dan kakak saya 80 THB cukup worth it melihat porsi yang di berikan :)

Makan Siang (Nasi Babi Kecap – Kwetiaw Goreng)

Setelah kenyang, kami pun melanjutkan berjalan kaki menuju tempat destinasi wisata terpopuler di Bangkok ini. Sepanjang perjalanan dari Wat Pho ke Grand Palace ini saya mendengar pengumuman bahwa Grand Palace buka setiap hari mulai pukul 08.30 – 15.30 dan berhati-hati terhadap scam tentang masalah jadwal buka Grand Palace ini.

Untuk masuk ke Grand Palace ini dikenakan biaya tiket 500 THB yang mana sudah termasuk tiket untuk masuk ke Dusit Palace dan apabila warga Thailand asli GRATIS, maka nya coba saja menyamar jadi warga Thailand :ngakak:

Pertama kali liat peta Grand Palace yang di berikan secara gratis, buset besar banget tempat nya, bisa memakan waktu 3 jam lah kira-kira. Kompleks istana raja ini di bangun mulai tahun 1782, tapi kalau lihat bangunan nya engga terlihat tua tuh, masih megah-megah. Sayang karena cuaca yang sangat terik dan panas banget karena di siang hari, explore Grand Palace ini pun tidak maksimal, saran saya kalau ke sini bawa topi lalu botol minum yang bisa di refill terus menerus dengan air dingin secara gratis.

Disini saya melihat banyak temple, patung Buddha, patung perwujudan mahluk-mahluk yang belum pernah di lihat sebelumnya dan yang menarik ada miniatur Angkor Wat juga disini, tujuan saya berikut nya suatu hari nanti :star: Berikut nya yang menarik buat saya adalah penjaga istana raja disini, kasian juga kerjaan nya cuma berdiri tegak di terik panas siang hari haha, mana baju nya tebal pula dan lalu ada bule hebat ga pake alas kaki mengitari Grand Palace ini, pasti kapalan tuh kaki nya, wong panas banget :kaget:

Wat Phra Kaew – Area Terluar Komplek Grand Palace
Tiket Grand Palace
Narsis dulu di Grand Palace - Bangkok
Narsis dulu di Grand Palace – Bangkok
Hormat Gerak!
Hormat Gerak!
Free Drinking Water di area Grand Palace
Free Drinking Water di area Grand Palace

Sanam Luang & Khaosan Road – Bangkok

Setelah capek, lemas dan lengket karena mengitari Grand Palace di bawah terik matahari yang panas bener, akhirnya kami memutuskan beristirahat sejenak di Sanam Luang sebelum menuju Khaosan Road yang terletak di utara Grand Palace.

Sanam Luang ini adalah sebuah area terbuka yang terletak di antara Grand Palace dan Khaosan Road dan mempunyai luas sekitar 1,5 kali lapangan sepak bola dan kondisi nya nyaman sekali untuk sekedar berpiknik, jogging atau istirahat sejenak. Ketika saya ke Sanam Luang ini terlihat banyak sekali yang tertidur di atas alas koran atau majalah atau bersender dengan pohon. Saya pun karena lelah dan cuaca masih panas memilih tidur dibawah pohon rindang selama kurang lebih 1 jam.

Area Terbuka Sanam Luang, Bangkok

Setelah tenaga di recharge kembali dan kaki lumayan tidak pegal, kami melanjutkan perjalanan ke Khaosan Road berpedoman kepada peta di tangan. Tidak terlalu jauh, cukup 15 menit berjalan kaki dan kami sampai di Khaosan Road. Sayang karena kami datang pada sore hari, banyak lapak yang kelihatan baru buka tetapi suasana sudah cukup ramai saat itu.

Khaosan Road ini adalah nama jalanan yang terkenal di Bangkok ini karena menjadi tersedia banyak tempat hunian untuk backpacker yang murah dan selain itu banyak tersedia tempat makan, bar, pedagang yang menjual souvenir, travel agent bagi yang mau bepergian sekitar Bangkok ini. Yang menarik saya menemukan lapak yang menawarkan identitas palsu seperti KTP, SIM yang berlaku di Bangkok, ternyata beginian juga ada dan terang-terangan juga jual nya. Saya sendiri di Khaosan Road ini memilih membeli minuman di Sevel 1 gelas besar seharga 24 THB dan saya isi terus menerus hingga dahaga haus saya hilang :sweating:

Khaosan Road – Bangkok

Setelah puas melihat-lihat suasana Khaosan Road selama 1 jam, kami lalu melanjutkan perjalanan untuk menuju ke China Town. Sempat bingung bagaimana cara nya ke China Town, akhirnya kami bertanya ke travel agent di sana dan diberitahukan cukup menaiki bus nomor 53 yang halte bus nya berada di sekitar Khaosan Road.

Berbeda dengan di Jakarta, bus-bus di Bangkok ini hanya berhenti pada halte-halte yang di sediakan. Lalu asik nya ketika kami menaiki bus nomor 53 ini, kami tidak perlu membayar alias GRATIS, kurang tau kenapa ga perlu bayar tapi yang pasti bus nya memang sudah tua banget mirip bus PPD di Jakarta yang udah tua.

China Town – Bangkok

Suasana di China Town – Bangkok ini sangat mirip kaya di film-film Hongkong yang sering saya lihat di TV. Di sisi kiri kanan jalanan banyak penjual makanan dan minum yang bikin ngiler, lalu banyak juga restoran khas cina yang menjual sirip ikan hiu, sarang burung walet, babi panggang dan kebanyakan  pengunjung yang datang juga mengobrol menggunakan bahasa mandarin, sayang saya tidak bisa padahal keturunan juga :desperate:

China Town – Bangkok

Yang menarik di mata saya waktu itu adalah jus buah pomegranate (*buah delima*) karena baru pertama kali melihat dan iseng-iseng saya pun membeli nya seharga 40 THB untuk per botol besar nya. Rasa nya asam tetapi enak lumayan buat menyegarkan kerongkongan saya yang bawaan nya haus terus. Selain itu saya juga iseng mencoba makanan dessert seperti sekoteng gitu seharga 30 THB. Wisata ke China Town – Bangkok ini  cocok sekali di datangi malam hari dan yang suka wisata kuliner karena banyak makanan yang di tawarkan dan buat “cuci mata” juga sekalian :star:

Restorant di China Town – Bangkok
Penjual Buah Pomegranate di China Town – Bangkok
Thai Dessert, nyummy :)

Setelah puas mengitari China Town dari ujung ke ujung, akhir nya kami pun memilih pulang dan setelah melihat-lihat peta ternyata ada stasiun MRT di dekat China Town ini yaitu stasiun MRT Hua Lamphong. Ketika berjalan kaki menuju stasiun MRT, saya melihat polisi berdinas menggunakan motor CBR 250 haha, entah itu motor dinas atau motor pribadi, kalau sampai motor dinas keren juga coyyy…. O ya dari MRT Hua Lamphong ini menuju MRT Queen Sirikit memakan biaya 25 THB saja dan berakhirlah perjalanan di hari itu, perjalanan yang melelahkan sekaligus menyenangkan :)

Perkiraan Biaya per Orang

No.KeteranganBiaya ( THB ) – Kurs : Rp 333
1.Tiket Queen Sirikit – Si Lom – Saphan Taksin45
2.Sarapan Pagi20
3.Tiket Kapal ke Wat Pho15
4.Tiket Wat Pho100
5.Makan Siang100
6.Tiket Grand Palace500
7.Beli Minuman di Sevel24
8.Makan Malam di China Town80
9.Tiket MRT Hua Lamphong – Queen Sirikit25
Total909 THB = Rp 305.000
frenkeyblog
the authorfrenkeyblog
Part Time Blogger, Full Time Programmer
Biar penulis tetap selalu semangat menulis artikel seputar travelling, mohon support nya dengan membelikan gue sepiring nasi padang dan segelas es cendol ya :-)

Klik link Nihbuatjajan di bawah ya, Thank in Advance!

Nih buat jajan

12 Comments

  • Ko, mau nnya donk
    kan aku nginep di hotel Metro Pratunam, nah kalo dari hotel itu bagus nya ke tempat wisata apa ya ? trus kalo bisa sxan info transportasi nya
    thankyou

  • halo ko mau nanya lbh baik dari jakarta turun di bandara apa ya klo k bangkok ? dan dari situ lbh baik naik taxi kah jd ga repot klo untuk 4org dewasa dan 2 balita ?
    soal nya saya first time nih dan inggris nya jg minim paling pake bahasa tubuh yaa hahaha
    dan untuk menginap dari bandara itu lebih baik ke daerah mana yg dekat kemana mana dan di pusat kota dan klo hari pertama saya ke grand palace , wat pho , wat arun nah dari wat arun ini saya lbh deket kemana ya ko ? kalo k chatucak weekend msh keburu ga dan naik apa dari wat arun ? atau lbh baik saya ke khaosan road dulu dari wat arun ?
    rencana saya mau 4mlm di bangkok , thanks before ko info nya bisa bales ke email saya ko ☺️

    • Sama sih antara Suvarnabhumi sama Don Muang, banyak akses naik taksi ke pusat kota dari Bandara. Bisa cari penginapan di dekat MRT Siam / Sukhumvit, itu di tengah2 kota Bangkok.

      Ke Chatuchak tinggal naik BTS / MRT aja, gampang banget akses nya. Pagi – Siang nya ke segala jenis “Wat” aja, sore nya baru ke Khaosan Road.

  • Hi Ko,

    Baru lihat itinerary yang kamu buat cukup menarik dan bermanfaat loh.. Btw, utk ke Asiatique ada itinerarynya kah? Kebetulan saya dapat penerbangan yang tiba di Suvarnabumi sudah jam 4 sore, dan sepertinya sudah tidak banyak yang bisa dilakukan… Kepikiran utk jalan ke Asiatique karena toh wisatanya bagus pas malam hari ya… Bisa bantu rekomendasi activity yang bisa dilakukan di malam hari?

    Terima kasih,
    Chika

    • Kalau sampai jam 4 sore, masih ada kok aktivitas yang dilakukan, mampir ke Chocolate Ville, terus ke Terminal21 buat makan2 sama Pijat Thailand mungkin kalau udah berasa pegal badan :ngakak:

  • Ko mau nanya dong, kalau ke Madame Tussands dan ke Grand Palace apakah bisa dijadikan 1 hari ?

  • ko frenky.. sy liat postnya koq ga banyak ya? apa uda ga ngepost lg? padahal tulisannya bagus loh lucu,detail,bermanfaat.. kalo diterusin kayanya bs de jadi food blogger/travel blogger gt..
    btw nanya donk klo di bangkok tempat yg 24jam dimana ya?
    soalnya saya br pertama kalli mau pergi kesana ni.. dan nyampenya malem sekitar jam 10an.. cuman rsnya koq sayang sampe2 lgs tdr hehee.. trus enakan nginep di daerah mana ya yg dkt sm mana2 gitu..

    • masih rajin posting kok, tapi sebulan cuma 1 – 2 post aja bisa nya hehe…

      Yang 24 jam itu area Khaosan Road. Mending langsung istirahat atuh klo dah jam 10 nyampe mah, biar bsok nya bisa bangun pagi. Enakan nginep di dekat stasiun MRT / BTS ya pasti nya, gue sih suka nya nginep di daerah Sukhumvit, itu area jalan panjang banget.

  • Aslii.. seru abis baca itinerarynya. Komplit pula bs kemana ajah. Mas frengky, info dong kalo ga ke chatuchak, beli oleh oleh yg recomended dmn yaa? Bakal di bangkok dr selasa sampe jum’at. Ga bs ke chatuchak :( eniweii.. tengkiu so muchh… :peace:

Leave a Reply