Hari 2 : Seoul ( Nami Island, Banpo Bridge Rainbow Fountain )

Pada Hari 2 ( Trip Jakarta – Manila – Seoul – Sokcho – Busan – Kuala Lumpur – Jakarta ) ini gue akan bercerita pengalaman mengelilingi Nami Island, lalu menikmati pertunjukan gratis “Tarian” Air Mancur dari jembatan Banpo, keliling sekitar area Hongik University..

* * * * *

[spoiler title=”Itinerary Keliling Seoul (17 October 2014)”]
Waktu Korea Selatan GMT +9

11.00 – 13.30    : Hapjeong Station ke Gapyeong Station
13.30 – 14.00    : Naik Bus dari Gapyeong Station ke Dermaga Nami, Lanjut Naik Kapal Feri ke Nami Island
14.00 – 16.30    : Keliling Nami Island dengan Jalan Kaki
16.30 – 17.30    : Makan Berat ( Pagi – Siang – Sore ) jadi Satu
18.00 – 21.00    : Hapjeong Station ke Express Bus Terminal Station Exit 8-1 lanjut ke Banpo Bridge
21.00 – 22.00    : Nonton Banpo Rainbow Fountain, lalu explore sekitar Banpo Bridge
22.00 – 23.00    : Balik ke Hongik University Station
23.00 – 02.00    : Keliling sekitar Hongik University, Makan Malam lalu Pulang dan Tidur…
[/spoiler]

Karena faktor kelelahan dan jam tidur yang telat banget, akhir nya seperti udah gue duga pasti waktu bangun nya jadi molor juga. Niat awal nya bangun jam 07.00, eh kebablasan jadi bangun jam 09.00 dan akhir nya gue pun mandi buru-buru dan sarapan seada nya cuma roti ( dengan selai stroberi ) gratis dari hostel.

Nah sebagai akibat gue berangkat ( cukup ) siang dan baru pertama kali nya belajar pindah line di subway Seoul dan baru sadar jarak antara Hapjeong Station ke Gapyeong Station jauh banget, akhir nya gue pun baru sampai di Nami Island setelah 3 jam perjalanan!

* * * * *

Paket One Day Trip Tour ( Nami Island – Petite France – Garden of Morning Calm ) – Rp 850.000 – KLIK DI SINI

* * * * *

Nami Island

 Direction ( Subway + Kereta ) : Dari Gapyeong Station, kemudian lanjut naik bus / taxi ke Parkiran Nami Island

Akhir nya setelah 2,5 jam perjalanan dari Hapjeong Station, tiba lah juga gue di Gapyeong Station. Hawa dingin sekitar 17ºc langsung terasa begitu keluar dari Gapyeong Station dan keramaian wisatawan yang akan menuju Nami Island sudah terlihat.

Dari Gapyeong Station untuk menuju Nami Island ini, sepengetahuan gue cuma ada 3 pilihan transportasi :

1. Taksi
2. Bus Umum
3. Shuttle Bus Tour

Perbedaan untuk transportasi Nomor 2 ( Bus Umum ) dan Nomor 3 ( Shuttle Bus Tour ) di atas adalah kalau nomor 2 rute nya umum ( rute detail nya kurang info ) dan biaya nya sekali naik 1300 Won ( jauh dekat ) sedangkan nomor 3 rute nya spesifik untuk kunjungan wisata dan biaya nya cukup sekali bayar 5000 Won dan dapat di pakai untuk menaiki bus yang di maksud hanya selama hari pembelian tiket atau dengan kata lain tiket berlaku 1 hari full. Untuk transportasi nomor 3 ( Shuttle Bus Tour ) itu harus di perhatikan banget jadwal nya, karena kalau telat naik di jadwal yang kalian inginkan arti nya kalian harus nunggu satu jam lagi

Saran gue adalah kalau kalian datang antara 3-4 orang dan hanya bertujuan ke Nami Island lebih baik naik taksi biar cepat. Kalau kalian datang hanya 1-2 orang dan hanya bertujuan ke Nami Island maka lebih baik memilih transportasi Bus Umum. Kalau kalian bertujuan dari awal datang ke Nami Island, Petite France ( dan jika apabila masih ada waktu ke The Garden of Morning Calm ) dalam 1 hari maka pilihan paling tepat adalah naik Shuttle Bus Tour seharga 5000 Won.

Gue sendiri karena datang nya kesiangan menjelang sore, akhir nya memutuskan berwisata hanya ke Nami Island saja dengan Bus Umum ( Penampakan bus nya berbeda yang dengan yang di atas :)  ). Jarak antara Gapyeong Station ke Pelataran Parkir Dermaga Nami Island sangat lah dekat, kira-kira 15 menit perjalanan dengan bus. TIdak perlu waktu lama, gue pun langsung membeli tiket di loker seharga 8000 Won ( Khusus Foreigners ).

Lalu lanjut antri untuk masuk ke kapal Feri yang akan menyebrangkan pengunjung ke Nami Island, eh ada bendera Indonesia di kapal feri nya

Dan akhir nya resmi juga gue sampai di Nami Island setelah menempuh 3 jam perjalanan. Hasil dari googling, penamaan Pulau Nami ini ternyata ada kisah nya. Jadi dulu ada seorang Jendral yang sangat setia dan baik hati di Korea. Karena kesetiaannya kepada Kaisar, maka ia sangat disayangi oleh Kaisar. Tetapi perlakuan istimewa yang diberikan Kaisar kepadanya membuat sang Jendral dimusuhi rekan rekannya yang iri hati. Mereka menghasut Kaisar dengan mengatakan bahwa sang Jendral Nami ini akan mengadakan kudeta melawan Kaisar dan ia hidup mewah beserta istri dan orang tuanya.

Kaisar pun marah dan tanpa menunggu sang pengintai yang dikirim untuk melihat apa itu benar atau tidak dahulu, sang Kaisar mengirim pasukan untuk membunuh Jendral Nami. Ternyata setelah sang Jendral dibunuh, sang pengintai baru sampai dan menyampaikan semua itu tidak benar. Jendral Nami hanya memiliki istri dan orang tua yang hidup sederhana dirumah yang seadanya, berarti dia tidak korupsi. Kaisar sedih dan merasa bersalah, akhirnya Pulau Nami diberikan untuk keluarga Jendral Nami yang ditinggalkan.

Ketika pertama kali sampai di Nami Island ini awal nya gue estimasi 2 jam sudah cukup untuk mengelilingi pulau secara keseluruhan dengan berjalan kaki, tapi ternyata masih kurang saudara-saudara karena faktor banyak spot menarik jadi nya ilmu narsis nya keluar deh hahaha… Oh ya datang ke Nami Island bertepatan dengan musim gugur itu recommended banget dahhhh!

Sekedar info saja nama Nami Island itu mulai populer sebagai tempat objek wisata setelah digunakan untuk shooting serial drama “Winter Sonata” yang dibintangi Bae Yong-jun dan Choi Ji-woo. Sejak drama yang diproduksi pada tahun 2002 ini meledak, maka pengunjung yang datang ke Nami Island pun semakin banyak, tercatat ada 1 – 2 jutaan pengunjung yang datang ke sini setiap tahun nya. Maka tak heran pula banyak spot-spot sisa peninggalan tempat syuting “Winter Sonata” di Nami Island ini.

Di Nami Island ini sepenglihatan gue waktu itu juga banyak kelompok dari anak sekolah atau kuliah yang sedang bermain-main bersama. Selain itu juga kebetulan lagi ada acara syuting live variety show ( tapi engga tau nama acara nya ), pokok nya ke Nami Island ini merupakan destinasi yang wajib di kunjungi kalau ke Korea Selatan!

Akhir nya karena keterbatasan waktu, gue pun meninggalkan Nami Island setelah 2 jam berjalan kaki mengelilingi pulau ini. Kemudian kami pun hunting rumah makan yang ada di sekitar parkiran karena perut lapar pakai banget karena belum makan ( porsi berat ) sejak pagi. Dan terpilihlah restoran “Chuncheon Dakgalbi” karena suasana nya cukup ramai saat itu ( Mitos mengatakan kalau suatu rumah makan ramai pasti jaminan enak ) dan memang terbukti enak restoran ini!

Di restoran ini pula pertama kali nya gue mencoba makan ala “orang Korea Selatan”. Awal nya gue berpikir ada banyak menu sampingan / pelengkap ( seperti daun mint, kentang, rumput laut dll tergantung restoran ) dengan cara makan nya satu persatu yang ternyata SALAH! Jadi yang benar itu ternyata cara makan nya adalah ambil dulu daun mint atau daun selada lalu ambil satu persatu menu pelengkap secukup nya ke daun nya ambil daging nya lalu makan satu paketan daun yang ada ( seperti di foto ), nyummyyyy rasa nya nano-nano dahhhh

Untuk masalah harga, per orang kena 11.000 Won dan karena waktu itu lapar kita ber-2 lapar banget jadi nya tambah nasi lagi seharga 1500 Won. Oh ya kalau kalian makan model panggang ( seperti di gambar ), nasi itu tidak pernah di berikan secara cuma-cuma, jadi dengan terpaksa apabila anda yang merasa belum makan nasi itu seperti belum makan berat, maka harus bayar tambah lagi deh :(  Kabar baik nya setiap makan mau menu apapun, air mineral itu selalu di berikan gratis dan bisa ambil sepuas nya, jadi tidak ada uang tambahan untuk air minum deh :)

* * * * *

Banpo Bridge Rainbow Fountain

 Direction ( Subway ) : Dari Express Bus Terminal Station Exit 8 – 1 kemudian lurus saja terus sampai ketemu perempatan dengan Fly Over, lalu belok kanan dan kembali jalan lurus lagi hingga ketemu jalan untuk ke under pass

Nah untuk anda pecinta tontonan gratis tapi menarik maka rekreasi malam ke Banpo Bridge untuk menonton acara Banpo Bridge Rainbow Fountain merupakan pilihan yang tepat! Untuk mencapai lokasi Banpo Bridge ini tinggal mengikuti arah dan gambar di atas. Gue sendiri waktu itu sampai di pelataran Banpo Bridge sekitar jam 20.30 dan sudah banyak orang berkumpul dan kebetulan juga sedang ada syuting FTV gitu deh.

Ketika jam 21.00 tepat, tiba-tiba air berwarna warni ( karena di sorot lampu ) keluar dari sisi samping jembatan. Selain tampilan visual berupa air mancur, ada audio nya juga musik korea classic, jadi ritme air nya mengikuti alunan musik nya, pokok nya keren dah coy! Worth it banget nonton acara ini selama kurang lebih 30 menit

Setelah acara sudah habis, kami pun akhir nya beranjak untuk menuju ke sebuah bangunan mencolok berwarna warni yang terletak tidak jauh dari posisi kami saat itu. Setelah sampai di gedung yang dimaksud, ternyata itu adalah sebuah Cafe dan banyak banget couple di sana haha.. Ya akhir nya gue pun cuma numpang lewat sama foto-foto saja deh.

 * * * * *

Hongik University

 Direction ( Subway ) : Hongik University Station

Di area Hongik University ini suasana nya benar-benar hidup dan ramai banget! Ada pengamen jalanan, ada dance, ada yang berantem di tengah jalan ( engga sengaja lihat ), ada yang mabuk-mabukkan pokok nya meriah banget dahhhh…

Sedikit curhat, gue yang dari awal mau berencana makan malam dengan menu murah di sini, akhir nya terjebak lagi salah pilih rumah makan hiksss…. Total 12.000 Won gue keluarkan lagi untuk makan malam seperti gambar di atas, kenyang sihhhh, tapi karena di Nami Island udah makan seperti model ini jadi gue merasa kebanyakan keluar duit untuk makan hari itu, tapi ya sudah lah dengan positive thinking ( sambil tutup dompet ) kapan lagi ke Korea Selatan, akhir nya gue pun makan dengan lahap haha…

Dan setelah makan malam itu,berakhirlah perjalanan di hari ke-dua dan kami pun tidur ( lagi ) jam 02.00 yang berakibat bangun siang lagi untuk aktivitas hari ke-tiga.

Perkiraan Biaya per Orang